Emergency exit | Web Edukasi - Sanabila.com

Home

Daftar Isi

Instagram

Google+

Facebook

Twitter

Pasang Iklan

Refresh
Loading...

Emergency exit

Emergency exit
Emergency exit
Kali Ini sanabila.com akan membahas tentang salah satu bagian dari penilaian resiko (risk assestment) yang terdapat pada Management and Human Element suatu perusahaan atau pabrik, yaitu : Emergency exit yang termasuk kedalam bagian Emergency Response Team & Plan.

Management dan human elemen adalah salah satu unsur penilaian resiko yang berkaitan dengan managemen pengelolaan resiko dan kebiasaan orang/karyawan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan terjadinya resiko atau meringankan terjadinya resiko.

Sedangkan Emergency Response Team & Plan merupakan salah satu bagian atau contoh dari Management dan human elemen. Secara umum Emergency Response Team & Plan adalah salah satu unsur atau bagian yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang memiliki resiko kebakaran cukup besar, Emergency Response Team & Plan mencakup rencana dan team yang dibuat untuk meminimalisir korban jiwa dan kerugian jika terjadi kebakaran atau musibah lainnya.

Emergency  exit adalah  jalur  keluar  darurat   yang  berada  di  dalam/luar
bangunan,  dalam  struktur  diartikan  sebagai  jalan  keluar  khusus  untuk  keadaan darurat seperti kebakaran, gempa bumi,dan bahaya-bahaya lain yang menyebabkan adanya korban jiwa. Penggunaan gabungan dan khusus jalan keluar darurat secara rutin   memungkinkan   untuk   proses   evakuasi   jadi   lebih   cepat,   sementara   juga menyediakan alternatif jika rute ke pintu keluar biasa diblokir oleh api, dll.
Emergency exit
Sebuah jalur keluar darurat adalah suatu jalur khusus yang digunakan untuk keluar  darurat, dipasang pada bagian dalam/luar  bangunan. Jenis bangunan sangat menentukan lebar, tinggi dan panjang jalur darurat yang  diperlukan, sehingga untuk pembangunannya  dapat  sesuai  dengan  standart  keamanan  yang  ada.   Ini  mungkin termasuk  menentukan  jumlah tangga darurat,  jarak  antar  tangga  darurat,  ukuran anak tangga, dll. Untuk setiap bangunan yang lebih besar dari sebuah rumah pribadi, maka  setidaknya  akan  membutuhkan  dua  set  tangga.  Selain  itu,  tangga  tersebut harus   benar-benar   terpisah   dari   satu   sama   lain.   Beberapa   arsitek   memenuhi persyaratan  ini  dengan  adanya  dua  tangga  di  setiap  lantai   dan  menempati  ruang lantai  yang  sama.  Hal  Ini  mungkin  tidak  masuk  akal  secara  fungsional untuk memiliki dua tangga begitu dekat satu sama lain, tetapi dapat memenuhi persyaratan keamanan bangunan gedung.


Baca Juga :
Written by: sanabila.admin
Sanabila, Updated at: 10/13/2015