Pengertian, Macam-macam, dan Penggunaan Operator Unary Dalam Bahasa C | Web Edukasi - Sanabila.com

Home

Daftar Isi

Instagram

Google+

Facebook

Twitter

Pasang Iklan

Refresh
Loading...

Pengertian, Macam-macam, dan Penggunaan Operator Unary Dalam Bahasa C

Pengertian, Macam-macam, dan Penggunaan Operator Unary Dalam Bahasa C
Pengertian, Macam-macam, dan Penggunaan Operator Unary Dalam Bahasa C

Pada artikel sebelumnya, sanabila.com telah membahas mengenai 'Operator Assignment dan Penggunaannya Dalam Bahasa C'.  Kali ini, sanabila.com akan membahas mengenai Operator unary. Operator unary merupakan operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi matematik yang hanya melibatkan satu buah operand. Dalam bahasa C, yang termasuk ke dalam operator unary adalah seperti yang tampak pada tabel di bawah ini.


Pengertian, Macam-macam, dan Penggunaan Operator Unary Dalam Bahasa C
Operator Unary

Berikut contoh program untuk menunjukkan perator unary + dan - :
#include <stdio.h>

int main(void) {
  int a, b;
  /* Menjadikan nilai positif pada bilangan 12 dan 
     memasukkannya ke variabel a */ 
  a = +12; /* Sama artinya dengan a = 12; */

  /* Menjadikan nilai negatif pada bilangan 24 dan  
     memasukkannya ke variabel b */
  b = -24;

  printf("%d x (%d) = %d", a, b, a*b);

  return 0;
} 

Maka hasilnya adalah :
12 x (–24) = –288

Dalam operator unary, terdapat juga proses Increment dan Decrement. Sanabila.com juga akan membahas secara tuntas mengenai ini.

A. Increment

Increment merupakan suatu proses menaikkan (menambahkan) suatu bilangan dengan nilai 1 (satu). Adapun operator dalam bahasa C yang digunakan untuk melakukan proses tersebut adalah operator ++. Operator ++ ini disebut dengan operator increment. Sebagai contoh apabila kita memiliki variabel a yang bertipe int dengan nilai 12, maka setelah operasi ++a atau a++, maka nilai a akan bertambah satu, yaitu menjadi 13. Dalam bahasa C, increment terbagi lagi ke dalam dua bagian, yaitu pre-increment dan post-increment. Berikut ini penjelasan dari masing-masing topik tersebut.

A.1. Pre-Increment

Pre-increment berarti menaikkan nilai yang terdapat pada sebuah variabel sebelum nilai dari variabel tersebut diproses di dalam program. Operator ++ akan dianggap sebagai pre-increment apabila dituliskan di depan nama variabel atau nilai yang akan dinaikkan. Sebagai contoh, misalnya kita memiliki variabel a bertipe int dengan nilai 12 dan di sini kita akan melakukan pemrosesan terhadap variabel tersebut dengan cara menampilkan nilainya ke layar monitor. Apabila kita melakukan operasi pre-increment, yaitu dengan menuliskan ++a, maka nilai a akan dinaikkan terlebih dahulu sebelum nilai tersebut ditampilkan ke layar. Hal ini menyebabkan nilai yang akan ditampilkan adalah 13. Untuk membuktikannya, coba perhatikan program di bawah ini.
#include <stdio.h>

int main(void) {
  int a=12;

  printf("Nilai a awal \t= %d\n", a);
  printf("Nilai ++a \t= %d\n", ++a);
  printf("Nilai a akhir \t= %d\n", a);
  return 0;
} 

Maka hasilnya adalah :
Nilai a awal = 12
Nilai ++a = 13
Nilai a akhir = 13

Dari hasil tersebut dapat kita lihat bahwa nilai a mula-mula adalah 12, kemudian nilai ++a adalah 13. Hal ini disebabkan karena pada operasi ++a, nilai 12 dinaikkan terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Sampai di sini, nilai x adalah 13 sehingga pada saat pemanggilan berikutnya, x yang akan ditampilkam juga bernilai 13.

A.2. Post-Increment

Post-increment berarti menaikkan nilai yang terdapat pada sebuah variabel setelah nilai dari variabel tersebut diproses di dalam program. Pada post-increment operator ++ ditulis setelah variabel atau nilai yang akan dinaikkan. Sebagai contoh, misalkan kita memiliki variabel a yang bernilai 12, maka nilai a++ yang akan ditampilkan di layar adalah 12 (bukan 13). Kenapa demikian? Hal ini disebabkan karena nilai dari variabel a tersebut akan ditampilkan terlebih dahulu, selanjutnya baru dinaikkan nilainya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kembali program di bawah ini.


#include <stdio.h>

int main(void) {
  int a=12;
  printf("Nilai a awal \t= %d\n", a);
  printf("Nilai a++ \t= %d\n", a++);
  printf("Nilai a akhir \t= %d\n", a);
  return 0;
} 

Maka hasilnya adalah :
Nilai a awal = 12
Nilai a++ = 12
Nilai a akhir = 13

B. Decrement

Decrement merupakan kebalikan dari increment, yang merupakan proses penurunan nilai dengan nilai 1. Decrement juga dibagi menjadi dua macam, yaitu pre-decrement dan post-decrement. Namun di sini kita tidak akan membahas tentang kedua jenis decrement tersebut karena konsepnya sama persis dengan pre-increment dan postincrement. Untuk lebih memahaminya, berikut ini program yang akan menunjukkan penggunaan operator decrement.


#include <stdio.h>

int main(void) {
  int a=24, b=24;

  /* Melakukan pre-decrement pada variabel a */
  printf("Nilai a awal \t= %d\n", a);
  printf("Nilai --a \t= %d\n", --a);
  printf("Nilai a akhir \t= %d\n\n", a);

  /* Melakukan post-decrement pada variabel b */
  printf("Nilai b awal \t= %d\n", b);
  printf('Nilai b-- \t= %d\n", b--);
  printf("Nilai b akhir \t= %d\n", b);

  return 0;
} 

Maka hasilnya adalah :
Nilai a awal = 24
Nilai --a = 23
Nilai a akhir = 23

Nilai b awal = 24
Nilai b-- = 24
Nilai b akhir = 23
 


Daftar Pustaka :

- Cara Mudah Mempelajari Pemrograman C & Implementasinya. Oleh I Made Joni Budi Raharjo. Diakses pada tanggal 16 Juni 2015 jam 17.30 WIB.
Written by: Unknown
Sanabila, Updated at: 6/16/2015