Macam-macam Punctuation (tanda baca) beserta fungsinya dalam bahasa Inggris | Web Edukasi - Sanabila.com

Home

Daftar Isi

Instagram

Google+

Facebook

Twitter

Pasang Iklan

Refresh
Loading...

Macam-macam Punctuation (tanda baca) beserta fungsinya dalam bahasa Inggris

Macam-macam Punctuation (tanda baca) beserta fungsinya dalam bahasa Inggris
Macam-macam Punctuation (tanda baca) beserta fungsinya dalam bahasa Inggris


Tanda baca adalah simbol yang tidak ada hubungannya dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, namun memiliki peranan untuk menunjukkan struktur serta organisasi suatu tulisan. Tanda baca ini juga berpengaruh pada intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang.
Tanda baca dalam bahasa Inggris hampir sama dengan yang terdapat dalam bahasa Indonesia, Berikut ini adalah macam-macam tanda baca dalam bahasa Inggris.


Tanda baca
Arti
simbol
Fungsi
Full Stop
:
Titik
.

  1. Mengakhiri kalimat yang berupa pernyataan, 
  2. Digunakan dengan abbreviation (singkatan), dan Indirect question (pertanyaan tak langsung). 
  3. Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan
Period (US)
:
Titik
.
Comma
:
Koma
,
  1. Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang, 
  2. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat, 
  3. Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat
Calon
:
Titik dua
:

  1. Memisahkan general statement (pernyataan umum) dengan following specifics (rincian) 
  2. Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian. 
  3. Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian 
  4. Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
Semi calon
:
Titik koma
;

  1. Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara 
  2. Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Question mark
:
Tanda tanya
?

  1. Dipakai pada setiap akhir kalimat tanya. 
  2. Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Exclamation point
:
Tanda seru
!
  1. Berfungsi untuk mengakhiri exclamatory sentence (kalimat seru). 
  2. Menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Quotation marks
:
Tanda petik
“_”

  1. Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain 
  2. Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat 
  3. Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Inverted commas (br)
:
Tanda petik
“_”
Apostrophe
:
Koma diatas

  1. Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain 
  2. Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing
Brackets
:
Tanda kurung
(_)

  1. Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan 
  2. Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan 
  3. Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan
Parentheses
:
Tanda kurung
(_)
Slash
:
Garis Miring
/

  1. Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat 
  2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat 
  3. Memisahkan pilihan, menunjukkan periode waktu, merepresentasikan kata “per”, menuliskan singkatan, dan menunjukkan pergantian baris pada puisi.
Dots
:
Titik-titik
….

  1. Mengambarkan kalimat yang terputus-putus 
  2. Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan
Dash
:
Tanda penghubung
-

  1. Menyambung unsur-unsur kata ulang 
  2. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing 
  3. Digunakan untuk membentuk makna yang utuh pada compound word
Capital latter
:
Huruf besar
A

  1. Sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. 
  2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Small latter
:
Huruf kecil
a

  1. Huruf yang paling sering digunakan dalam tulisan.
Bold
:
Cetak tebal
A

  1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran. 
  2. Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring.
Underline
:
Bergaris tebal
A

  1. Penguat/penekan pada kata atau kalimat yang ingin ditonjolkan penulis.
Italics
:
Huruf cetak miring
A

  1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. 
  2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia. 
  3. Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.



Written by: sanabila.admin
Sanabila, Updated at: 3/20/2015