Contoh Membuat Program Modular Untuk Menghitung Konversi Suhu Dengan Bahasa C yang User Friendly | Web Edukasi - Sanabila.com

Home

Daftar Isi

Instagram

Google+

Facebook

Twitter

Pasang Iklan

Refresh
Loading...

Contoh Membuat Program Modular Untuk Menghitung Konversi Suhu Dengan Bahasa C yang User Friendly

Contoh Membuat Program Modular Untuk Menghitung Konversi Suhu Dengan Bahasa C yang User Friendly
Contoh Membuat Program Modular Untuk Menghitung Konversi Suhu Dengan Bahasa C yang User Friendly

  
 Sebelumnya, kita telah membahas tentang : 
Tentunya ketiga program sebelumnya juga dibuat dengan user friendly. Sekarang kita akan Menghitung Konversi Suhu Dengan Bahasa C.

Sebelum Anda membuat program ini, alangkah baiknya Anda terlebih dahulu memahami apa itu program modular (baca: Penjelasan Tentang Pemrograman Modular pada Bahasa C/C++ ). Dan user friendly berarti program yang Anda buat terlihat rapi dan mudah digunakan seperti dengan pembuatan menu-menu dalam program.


Dalam program ini kita membuat suatu program konversi suhu dimana suhunya adalah celcius, Reamur, kelvin, dan fahrenheit. Fitur dari program ini adalah :


Konversi Celcius :

  • Konversi Celcius ke Reamur
  • Konversi Celcius ke Fahrenheit
  • Konversi Celcius ke Kelvin
Konversi Fahrenheit :
  • Konversi Fahrenheit ke Celcius
  • Konversi Fahrenheit ke Reamur
  • Konversi Fahrenheit ke Kelvin
Konversi Kelvin :
  • Konversi Kelvin ke Celcius
  • Konversi Kelvin ke Reamur
  • Konversi Kelvin ke Fahrenheit
Konversi Reamur :
  • Konversi Reamur ke Celcius
  • Konversi Reamur ke Fahrenheit
  • Konversi Reamur ke Kelvin
Semua fitur diatas sudah terangkum secara rapi dan elegan.

Berikut Screnshot Programnya :

1. Pilhan menu. Klik opsi 1 jika Anda ingin melakukan konversi suhu celcius, Klik opsi 2 jika Anda ingin melakukan konversi suhu fahrenheit, Klik opsi 3 jika Anda ingin melakukan konversi suhu kelvin, dan klik opsi 4 jika Anda ingin keluar dari program. Misal dalam gambar ini kita pilih opsi 1.
Contoh Membuat Program Modular Untuk Konversi Suhu Dengan Bahasa C yang User Friendly


2. Anda masuk pada menu 1. Didalam menu 1 ini, terdapat beberapa opsi lagi yaitu konversi celcius ke reamur, celcius ke fahrenheit, dan celcius ke kelvin. Misal dalam program ini kita memilih opsi 1.
Contoh Membuat Program Modular Untuk Konversi Suhu Dengan Bahasa C yang User Friendly


3. Misalkan disini saya memasukkan 50 sebagai suhu yang ingin kita cari. Maka akan muncul konversi suhu dari celcius ke reamur dengan 50 C = 40 R.
Contoh Membuat Program Modular Untuk Konversi Suhu Dengan Bahasa C yang User Friendly


4. Pilihan menu 4, Exit.
Contoh Membuat Program Modular Untuk Konversi Suhu Dengan Bahasa C yang User Friendly

Berikut Contoh Programnya :
/*
Creator : Sanabila's Home
Website : Sanabila.com
*/

#include <stdio.h>

void konversi()
{
 printf("--Memilih satuan skala yang ingin di konversi-- \n\n");
}

void celcius()
{
 int pilih;
 float bil, cel_reamur, cel_kel, cel_fahrein;
 while(pilih!=4)
 {
  konversi();
  printf("1. Reamur\n2. Fahrenheit\n3. Kelvin\n4. Kembali ke Awal\n");
  printf("Celcius Konversi ke : ");
  scanf("%d", &pilih);
  system("cls");
  
 
  if (pilih == 1)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   cel_reamur = (bil * 4) / 5;
   printf("%.2f C = %.2f R ", bil, cel_reamur);
  }
 
  if (pilih == 2)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   cel_fahrein = ((9 * bil) / 5) + 32;
   printf("%.2f C = %.2f F ", bil, cel_fahrein);
  }
 
  if(pilih == 3)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   cel_kel = bil + 273;
   printf("%.2f C = %.2f K ", bil, cel_kel);
  }
  if (pilih == 4)
  {
   return 0;
  }
  
  system("PAUSE");
  system("cls");
 
 } 
     
}

void reamur()
{
 int pilih;
 float bil, reamur_cel, reamur_kel, reamur_fahrein;
 while(pilih!=4)
 {
  konversi();
  printf("1. Celcius\n2. Fahrenheit\n3. Kelvin\n4. Kembali ke Awal\n");
  printf("Reamur Konversi ke : ");
  scanf("%d", &pilih);
  system("cls");
  
 
  if (pilih == 1)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   reamur_cel = (5 * bil) / 4;
   printf("%.2f R = %.2f F ", bil, reamur_cel);
  }
 
  if (pilih == 2)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   reamur_fahrein = (bil * 9 / 4) + 32;
   printf("%.2f C = %.2f F ", bil, reamur_fahrein);
  }
 
  if(pilih == 3)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   reamur_kel = (5 * bil / 4) + 273;
   printf("%.2f C = %.2f K ", bil, reamur_kel);
  }
  if (pilih == 4)
  {
   return 0;
  }
  
  system("PAUSE");
  system("cls");
 
 } 
     
}

void fahreinheit()
{
 int pilih;
 float bil, fahrein_cel, fahrein_kel, fahrein_reamur;
 while(pilih!=4)
 {
  konversi();
  printf("1. Celcius\n2. Reamur\n3. Kelvin\n4. Kembali ke Awal\n");
  printf("Fahreinheit Konversi ke : ");
  scanf("%d", &pilih);
  system("cls");
  
 
  if (pilih == 1)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   fahrein_cel = (5 / 9 * bil) - 32;
   printf("%.2f F = %.2f C ", bil, fahrein_cel);
  }
 
  if (pilih == 2)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   fahrein_reamur = (4 / 9 * bil) - 32;
   printf("%.2f F = %.2f R ", bil, fahrein_reamur);
  }
 
  if(pilih == 3)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   fahrein_kel = ((5 / 9 * bil) - 32) + 273;
   printf("%.2f F = %.2f K ", bil, fahrein_kel);
  }
  if (pilih == 4)
  {
   return 0;
  }
  
  system("PAUSE");
  system("cls");
 
 } 
     
}

void kelvin()
{
 int pilih;
 float bil, kel_cel, kel_reamur, kel_fahrein;
 while(pilih!=4)
 {
  konversi();
  printf("1. Celcius\n2. Reamur\n3. Fahreinheit\n4. Kembali ke Awal\n");
  printf("Kelvin Konversi ke : ");
  scanf("%d", &pilih);
  system("cls");
  
 
  if (pilih == 1)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   kel_cel = 273 - bil;
   printf("%.2f K = %.2f C ", bil, kel_cel);
  }
 
  if (pilih == 2)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   kel_reamur = 4/5 * (bil - 273);
   printf("%.2f K = %.2f R ", bil, kel_reamur);
  }
 
  if(pilih == 3)
  {
   printf("Masukkan suhu awal anda: ");
   scanf("%f", &bil);
   kel_fahrein = (9 / 5 * (bil - 273)) + 32;
   printf("%.2f K = %.2f F ", bil, kel_fahrein);
  }
  if (pilih == 4)
  {
   return 0;
  }
  
  system("PAUSE");
  system("cls");
 
 } 
     
}

int main()
{
 int menu;
 while(menu!=5)
 {
   printf("--Pilihan Menu Konversi Suhu--\n\n");
   printf("1. Celcius \n" );
   printf("2. Reamur \n");
   printf("3. Fahrenheit \n");
   printf("4. Kelvin \n");
   printf("5. Exit \n");
   printf("Anda memilih menu : ");
   scanf("%d", &menu);
   system("cls");
 
  if (menu==1)
  {
   celcius();
  }
 
  if (menu==2)
  {
   reamur();
  }
 
  if (menu==3)
  {  
   fahreinheit();
  }
  if (menu==4)
  {  
   kelvin();
  }
 
  if (menu==5)
  {
   printf("--Good Bye-- \n\n");
  }
  
  else
  {
   system("cls");
  }
 
 } 
 
 system("PAUSE");
 return 0;
}

Didalam program tersebut, tidak perlu banyak penjelasan lagi karena itu hanya perhitungan matematis konversi suhu yang kalian pelajari sewaktu SMA. 

Terakhir, ketika kita membuat suatu program modular (baca: Penjelasan Tentang Pemrograman Modular pada Bahasa C/C++ ) maka kita harus membuat definisi yang sama dalam program main() kita. Kita harus memanggil fungsi modul celcius(), reamur(), fahreinheit(), dan kelvin() didalam main(), agar program kita bisa dieksekusi dengan baik.
Written by: Unknown
Sanabila, Updated at: 3/08/2015