Perngertian, dan Jenis-jenis TOEFL (Test Of English as a Foreign Language) |
TOEFL (Test Of English as a Foreign Language) dibuat lembaga di Amerika Serikat yang bernama ETS ( Educational Testing Service ). TOEFL adalah salah satu alat sertifikasi dan uji kompetensi bahasa Inggris untuk semua kalangan dengan berbagai tujuan tertentu. Contohnya adalah untuk pengajuan beasiswa, sebagai salah satu syarat kuliah di luar negeri, atau keperluan melamar sebuah pekerjaan.
TOEFL digunakan untuk memastikan :
- Memastikan bahwa seseorang tersebut memahami uraian yang diberikan dalam bahasa Inggris (listening skill).
- Memastikan bahwa Seseorang mampu memahami buku-buku atau laporan dalam bahasa Inggris (reading skill).
- Memastikan bahwa seseorang mampu membuat tulisan ilmiah, laporan, dan dokumen dengan tatabahasa inggris yang benar (writing & grammar skill).
- Memastikan bahwa seseorang mampu bebicara bahasa Inggris dengan baik dan benar (speaking skill) khusus untuk TOEFL IBT.
TOEFL sendiri sudah beberapa kali mengalami penyempurnaan oleh lembaga penyelenggaranya, ETS. Bentuk-bentuk TOEFL Test yang pernah diperkenalkan ke publik yaitu :
Tahun 1964 – 1998 TOEFL Paper Based Test (PBT)
Tahun 1998 – 2005 TOEFL Computer Based Test (CBT)
Tahun 2005 – Sekarang TOEFL Internet Based Test
Selain dari ketiga jenis TOEFL tersebut ETS juga membuat sebuah jenis test yang hanya berlaku disuatu regional. Kalau regional asia dinamakan Institutional Testing Program (ITP) yang juga masih berlaku sampai dengan sekarang.
Dibawah ini merupakan ulasan mengenai jenis-jenis dan perkembangan Test Toefl.
- TOEFL Paper Based Test (PBT)
Test pada jenis TOEFL ini terdiri dari 3 (tiga) sesi yang terdiri dari 140 soal:
- 50 soal listening,
- 40 soal structure, dan
- 50 soal reading
Peserta diwajibkan menyelesaikan soal dalam waktu 2 jam. Skor maksimal untuk jenis test TOEFL ini adalah 677. Untuk mengikuti test ini biasanya peserta dikenakan biaya Rp 100.000-250.000 tergantung dengan lembaga penyelenggara.
- TOEFL Computer Based Test (CBT)
Test pada jenis TOEFL ini terdiri dari 3 (tiga) sesi yang terdiri dari 94-139 soal.
- 30-49 soal listening
- 20-25 soal structure, dan
- 44-55 soal reading
Peserta diwajibkan menyelesaikan soal dalam waktu 2-2,5 jam tergantung jumlah soal dan lembaga penyelenggara test. Skor maksimal untuk jenis TOEFL ini adalah 330. Untuk mengikuti test ini biasanya peserta dikenakan biaya Rp 100.000-250.000 tergantung dengan lembaga penyelenggara.
- TOEFL Internet Based Test (IBT)
Test pada jenis TOEFL ini terdiri dari 4 (sesi) sesi yang terdiri dari 140 soal.
- 5 soal listening,
- 2 soal writing,
- 12-14 soal reading dan
- 6 soal speaking
Peserta diwajibkan menyelesaikan soal dalam waktu 2-3,5 jam tergantung jumlah soal dan lembaga penyelenggara test. Skor maksimal untuk jenis TOEFL ini adalah 120. Untuk mengikuti test ini biasanya peserta dikenakan biaya $ 170. cukup mahal bagi mahasiswa yang ingin mengejar beasiswa ke luar negeri. Sedikit saran, bagi yang ingin mendaftar beasiswa ke luar negeri namun tidak memiliki cukup uang untuk tes TOEFL IBT yang menjadi syarat di berbagai lembaga penyedia beasiswa. Ikutilah test TOEFL ITP, CBT, PBT dengan nilai yang tinggi, biasanya anda akan lolos administrasi pendaftaran beasiswa luar negeri dan akan mengikuti test TOEFL IBT yang dibiayai oleh penyelenggara beasiswa.
- TOEFL Institutional Testing Program (ITP)
Test pada jenis TOEFL ini terdiri dari 4 (sesi) sesi yang terdiri dari 140 soal.
- 50 soal listening,
- 40 soal structure, dan
- 50 soal reading
Peserta diwajibkan menyelesaikan soal dalam waktu 2 jam. Skor maksimal untuk jenis TOEFL ini adalah 677. Untuk mengikuti test ini biasanya peserta dikenakan biaya $ 17. TOEFL ITP masih bisa digunakan sebagai prasyarat pengajuan beasiswa tertentu seperti DAAD, Fullbright, StuNed, Monbukagakusho, ADS, LPDP, President Schoolarship dll. Perbedaan dengan jenis toefl ITP dan PBT adalah dari cara mengerjakan testnya. Kalau PBT menggunakan kertas dan lembar jawaban, sedangkan ITP menggunakan perangkat komputer dan internet.
Tingkatan Nilai TOEFL |